Elegi dan Puisi
“Kau,meminangku dengan puisi-puisi ciptaanmu sendiri.”
Anis Yuliana Samara
bulan mengapung di matamu
pendarpendar cahaya menggantung di dagumu
aku memaku, membeku, lalu memelukmu
jika kau tak mampu membunuh sepi
yang menjangkiti
jiwa dan ragaku ini—
yakini diksi-diksi dalam puisi ialah do’a-do’a mustajab;
ketika dini hari terjerembab di ujung sajadahmu
yang basah oleh taubatmu
kadangkala menyesatkanku
menuju jalan-jalan raya—
dimana ayah dan ibuku bermukim—
di kaki bumi kuberpijak
dan mimpi-mimpi semalam
kuhentak-hentak tanpa salam
Yogya, 2012
http://oase.kompas.com/read/2012/10/30/2019455/Puisi-puisi.Anis.Yuliana.Samara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar