Menuju Pulang
Jumardi Putra
jalan laksana lumpur membusa
hingga mata segan melaluinya
tak mudah memerahu ratap rahim
menangkis gamparan badai berkali-kali
larut malam hari ketujuh menuai ikrar
bagian dari cerita yang menujumkan keseimbangan
curam di semua
musim terlewati”.
Sepulang dari Cibubur
: Destiara
saat di antara kami mengukir
kesedihan pada batang dan daun
dalam kuyup, kau pahat
langit tenda
balik ke dusun
menanam benih runduk mawar.
Jambi, 2012.
http://oase.kompas.com/read/2012/09/26/23453350/Puisi-puisi.Jumardi.Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar