SayangMoh FarhanBilamana kelak angin membawamu jauh dari mata dan pandangankuAku ingin kita memahat rindu pada tiap-tiap awan yang melintas diatas rupa bumiLalu mereka bersaksi tentang suara dan penyatuan hati diantara kita masing-masingDan membawanya pada satu tempat dimana kita akan dipertemukan lagiSayangBilamana kelak kita benar-benar dipertemukanAku tak mau lagi kepergian dan kehilangan menjadi sebuah repetisiKarena kau tahu kan (?)Sepi adalah tamu yang menyiksa bagi manusia sepertikuKau tak mau kan, sayang (?)Kau tak mau kan (?)SayangNamun apalah upaya jika hidup juga menyertakan takdirYang memaksa kita juga harus percayaCinta tak akan lebih dari takdirnyaAku pasrahkan nasibku padamu, pada janji yang sempat terucap dan juga pada-NyaJember, 17/02/2013
Tampilkan postingan dengan label Moh Farhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Moh Farhan. Tampilkan semua postingan