Permainan*
Syair Rabindranath Tagore
Alangkah riang bahagianya engkau, Nak, duduk di tanah
penuh debu, sepanjang pagi itu, bermain patahan ranting.
Aku tersenyum melihat engkau, bermain patahan ranting.
Saat itu, aku disibukkan hitungan, menjumlah bilangan.
Mungkin saja saat itu, engkau mengilaskan pandang
ke padaku, dan berfikir, "Mau-maunya, sepagi ini
waktu dihabiskan dengan permainan bodoh itu."
Aku sudah lupa, nak, bagaiamanakah cara menikmati
seni bermain dengan tongkat-tongkat dan kue lumpur.
Aku mencari permainan yang mahal-mahal, dan
mengumpul bongkah-bongkah emas dan perak.
Dengan apa saja kau jumpai, kau cipta permainan,
kau buat kegembiraan, sementara aku habis waktu
habis pula tenaga mencari yang tak terdapatkan.
Dengan kanu rapuh, hendak kulawan laut keinginan,
Terlupa: permainan, yang mestinya menggembirakan.
* Syair ke-12 The Crescent Moon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar