Pengertian Model Pembelajaran Tebak Kata
Tebak kata merupakan penyampaian materi ajar dengan menggunakan kata-kata singkat dalam bentuk kartu permainan sehingga anak dapat menerima pesan pembelajaran melalui kartu itu. Untuk itu, buatlah kartu yang didalamnya mengandung berbagai pertanyaan yang membutuhkan satu karta jawaban yang dapat mewakili dari seluruh pertanyaan atau pernyaan yang ada.
Dengan demikian menebak kata merupakan aktivitas pembelajaran yang pertama dan utama dalam mewujudkan keberhasilan proses belajar mengajar. Melalui tebak kata, siswa diarahkan untuk memahami dan mengetahui pesan-pesan yang terkandung dalam amteri. Jadi dengan mampunya siswa menebak kata berarti mencerminkan kemampuan siswa dalam menguasai dan memahami materi yang ada.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Tebak Kata
1. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi pelajaran selama + 45 menit.
3. Guru menyusun peserta didik berdiri berpasangan didepan kelas.
4. Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nantinya dibacakan kepada pasanganya. Seorang peserta didik lainnya diberikan kartu dengan ukuran 5 x 2cm yang isinya tidak boleh dibaca (kertasnya dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga (dengan syarat siswa yang memegang kartu yang berukuran 10x10 cm bisa melihat apa jawabannya).
5. Peserta didik yang memegang kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasanganya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. Jawaban tepat apabila sesuai isi kartu yang berukuran 5x2 cm tersebut.
6. Apabila jawabanya tepat (sesuai yang tertulis dikartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan kata-kata lain, dengan syarat tidak langsung memberikan jawabannya.
7. Pengambilan kesimpulan.
8. Penutup.
Kelebihan Model Pembelajaran Tebak Kata
Adapun yang menjadi kelebihan dari Model Pembelajaran Tebak Kata adalah sebagai berikut:
1. Pemebelajaran yang dilakukan lebih menarik karena menggunakan media kartu, sehingga siswa tidak jenuh atau bosan.
2. Dapat meningkatkan daya berpikir siswa, karena siswa dituntut untuk menjawab suatu kata yang membutuhkan pikiran kritis peserta didik.
3. Pembelajaran akan lebih berkesan
4. Melatih siswa untuk menemukan jawaban dengan menggunakan berbagai alternatif jawaban.
5. Melibatkan seluruh anggota tubuuh dalam proses pembelajaran, seperti berdiri, duduk, dan mencari pasangan.
Kekurangan Model Pembelajaran Tebak Kata
1. Tidak mudah bagi guru untuk membuat kartu-kartu yang menarik untuk diamati oleh anak didik.
2. Tidak mudah bagi guru untuk menyusun rangkaian kata perkata di dalam kartu sehingga membutuhkan satu kartu sebagai jawaban hasil tebakan anak didik.
3. Sering kali siswa beranggapan bahwa model ini bukan untuk belajar, tetapi hanya sebagai permainan sehingga anak didik merasa ini hanya permainan belaka. Padahal model ini dilakukan dalam rangka mengikutsertakan komponen tubuh siswa dalam proses pembelajaran, seperti berdiri, duduk dan mencari pasangan.
Baca Juga Artikel Pendidikan Lainnya :
Model Pembelajaran Make-A- Match (Mencari Pasangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar