Sedikitnya ada 4 jenis sapi unggul di Indonesia yang sering dijadikan sebagai bibit untuk inseminasi buatan saat ini. Sapi unggul tersebut sebenarnya tidak ada yang asli sapi Indonesia, seperti Simmental dan limousine yang begitu diminati masyarakat peternak. Adapun bibit sapi lokal yang saat ini bisa didapatkan memlalui inseminasi buatan adalah sapi Bali dan sapi Madura, namun kedua sapi ini sangat jarang diminta peternak sebagai bibit untuk reproduksi ternak mereka. Kita akan tuliskan sedikit tentang keunggulan sapi-sapi yang biasa di-inseminasikan saat ini.
Sapi Angus
Sapi angus ini berasal dari Scotland, sapi ini cocok dipelihara di daerah beriklim tropis, sapi Angus memiliki berat badan jantan dewasa sampai 900 Kg, dan pertambahan berat badan harian mencapai 1 Kg / hari (untuk sapi pasca sapih). Umumnya sapi Angus ini berwarna hitam di seluruh tubuh. Karakteristiknya cukup jinak dengan tampang yang menyerupai banteng. Kelebihan dari sapi ini cukup tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit. Tipikal sapi Angus adalah sapi potong/ pedaging, mudah beradaptasi dengan segala jenis hijauan makanan ternak.
Salah satu BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) yang memproduksi semen beku (straw) sapi angus adalah BBIB Singosari, selain itu BBIB Lembang juga memiliki pejantan unggu untuk sapi Angus ini.
Sapi Brangus
Brangus sebenarnya adalah persilangan dari sapi Angus dengan Brahman, warna dominant sapi Brangus ini adalha hitam, punuk pada sapi Brangus inilah yangmembedakannya dengan sapi Aberdeen Angus. Sapi ini sangat baik dipelihara di daerah beriklim tropis seperti Indonesia, memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi serta mampu bertahan di kondisi rumput yang jelek sekalipun. Di Indonesia sapi ini sudah banyak dikembangkan karena kecocokannya dengan iklim semua wilayah Indonesia. Berat badan jantan Brangus mencapai 700 Kg, dan pertambahan badan perhari mencapai 0,7Kg.
BBIB yang menghasilkan semen beku untuk sapi Brangus ini adalah Lembang dan Singosari. Warna dari straw semen beku untuk Brangus adalah hijau. Selain itu beberapa BIB daerah juga telah memproduksi semen beku untuk sapi ini.
Sapi Brahman
Brahman adalah salah satu sapi bangsa Zebu, berasal dari India dan cocok sebagai ternak sapi potong / pedaging. Kualitas karkas sapi Brahman cukup baik. Warna dominant sapi barman ini adalah putih dengan punuk yang besar. di beberapa daerah sapi ini diberi nama sapi mengali, berat badan sapi jantan dewasa mencapai 700 Kg, tipikal sapi ini agak agresif. Kelebihan sapi Brahman adalah sapi ini baik dipelihara di daerah yang kualitas rumputnya kurang baik sekalipun dan mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca. Pertambahan bobot harian sapi barman mencapai 0,8 Kg/ hari untuk sapi jantang yang sudah disapih.
Hampir semua BBIB dan BIB di Indonesia memproduksi semen beku untuk sapi Brahman ini. Populasi sapi Brahman di Indonesia saat ini berkurang bila dibandingkan dengan pertambahan populasi Simmental dan Limousine.
Sapi Ongole
Ongole juga bangsa sapi zebu, sulit membedakan sapi ongole ini dengan sapi Brahman bagi banyak orang. Sapi ongole ini juga memiliki punuk baik sapi jantan maupun betina, warna dominant sapi ini juga putih. Berat badan sapi ongole jantan dewasa mencapai 650 Kg dengan pertambahan berat badan harian mencapai 0,6 Kg/ hari. Di Indonesia sapi ini sudah dikawinkan dengan berbagai sapi ongole sehingga sapi ongole sering disebut peranakan ongole (PO). Tipikal sapi ini sama dengan sapi Brahman. Semua BBIB dan BIB menghasilkan semen beku untuk sapi Ongole ini. warna straw semen bekunya adalah biru muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar