RENCANA
Gita Nuari
sudah kau semir sepatumu. tapi diluarhujan akan melunturkan semua lapisan semu kenapa harus ketemu jam 9 pagi? bukankah lebih baik jam segitu ada dibalik meja kerja merenungkan masa depan yang monoton lalu merubahnya dengan menu kerja yang lebih baik. lalu kita berdemo di sepanjang kota, menyumbat perekonomian para pelipat nasib kita?
anak-anak kita rajin mengacungkan tangan di kelas, menuding gurunya malas tersenyum mereka merasa kepalanya dijejali tumpukan cita-cita sebuah masa depan yang belum jelas, bisa terbang seperti pesawat. ah, anak-anak kita adalah simbol kehidupan. akar rumah tangga yang spesifik. kenapa harus kita kenakan mereka baju perang di dalam rumah?
Depok, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar