TOPENG
Noor Sam
ada batu cadas yang terbelah hujan
angin dan matahari
ketika inginku menelikung deras
menerba seribu wajah yang tertekan
mestikah melepas jati diri
terpuruk angan semu
angin tetap berjalan
mengitari rasa yang terpendam
bayangan hitam hari sunyi
membelit setiap nafas dan harap
keinginan berlalu beku
dalam bayang yang memagari rupa
tak sanggup aku teruskan
memasangi wajah dengan topeng
berteman dengan dusta dan sandiwara
hati telah jauh tertinggal
ingin kudekap malam dalam sahaja
ingin kureguk hari
apa adanya tanpa topeng
Februari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar