Seputar Kata
Eka Fendri Putra
Berapa usia kata-kata?
Pepatah dan petitih?
Tua betapa pun tak renta, tak mengenal ajal
Jajaran rumah sepanjang lorong,
sawah di lereng, ladang di bukit dan manggu
pemakaman bertanda batu
Dan bunga puding hitam,
tanah, kerikil di atasnya
Selalu ada yang bisa lain,
padanglah puputan anginJawaban,
sepertinya, ada di sana
Siapa nenek moyangnya, asal kaumnya?
Di mana tiang rumahnya pertama ditancapkan?
Dari rimba mana pohon pilihannya?
Di mana tunggul penebangannya?
Di mana sawah ladangnya,
sosok jeraminya?
Di mana pandam pekuburan kaumnya?
Di sini kata bertahta tanpa aksara
Bermahkota tanpa raja
Begitulah konon,
lantas silsilah pun bermula
Dalam rentang waktu,
diucapkan dan dihafalkan
Tak ada kata yang dapat diganti,
bagai pahatan
Siapa pun lahir,
Tuhan menempatkannya, dengan cahaya
Di bumi. Kaum dan negeri
menimangnya dalam tatanan
Kata, memberi mereka mahkota,
menandai jalan ke sorga
Januari, 2009
Sumber : www.suarakarya-online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar