Permisi Tuan, Apakah Ini Republik Toilet?
Arrie Boediman La Ede
Permisi Tuan,
saya mau memeriksa catatan harian saya tentang Anda
selanjutnya saya juga akan memeriksa kamar tidur hingga ke ruang kerja Anda
tak lupa pula sayapun akan memeriksa daftar kepurapuraan Anda
saya juga tidak akan lupa memeriksa daftar kekeliruan Anda
hm, mungkin sayapun akan memeriksa kamar toilet Anda
Permisi lagi Tuan,
saya mau bertanya kepada Anda
satu, khoq catatan harian saya Anda buang ke-sebuah toilet?
dua, khoq di ranjang Anda kini dipasangi toilet?
tiga, khoq di meja kerja Anda dipasangi toilet juga?
empat, khoq kepurapuraan Anda pun telah dipenuhi dengan toilet?
lima, wah khoq di kamar toilet Anda tak ada toiletnya?
Tuan, Anda pemimpin bukan?
tapi kenapa kita-kita merasa tidak punya pemimpin?
karena kita-kita di sini tahunya hanya partai Anda
karena kita-kita di sini tahunya Anda hanya mengurus partai Anda
karena kita-kita di sini juga tahunya bahwa orang-orang di partai Anda semakin ramai memamerkan toiletnya dimana-mana
Tuan,
apakah ini dikarenakan bahwa negeri ini sedang memproduksi secara massal toilet?
apakah toilet-toilet itu akan Anda ekspor?
atau hanya sekadar dietalasekan pada supermal-supermal milik kaum kapitalis borjuis?
atau, Anda mau jejalkan secara paksa toilet-toilet itu ke-dalam mulut beratus-ratus juta rakyat disebuah pasar rakyat?
itukah produk rezimmu yang kau bangga-banggakan kali ini, Tuan?
Permisi lagi Tuan,
saya akan memeriksa kembali catatan harian saya yang semakin dipenuhi dengan toilet-toilet
Maaf Tuan,
ternyata dicatatan harian ini telah tertulis juga
: bahwa, parlemen-parlemen Anda semakin bingung meletakkan produksi toiletnya
: bahwa, jual beli hukum telah dilakukan dalam sebuah toilet yang katanya atas seijin Anda
Maaf beribu-ribu maaf Tuan
sekali lagi saya akan memeriksa toilet Anda
: ups, maaf…..maafffff, siapakah Anda sebenarnya Tuan?
Permisi,
serambi sentul 08 februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar