Tanah Kelahiran I
Umar Fauzi Ballah
Ketetapan ini telah kubuat
telah kurencanakan
seiring denyar angin
dan renyah daun kering,
pabila lesung tanah
begitu dahaga memelukku tiba.
Cricit suara kanak-kanak
begitu asing, tapi satu-satunya
yang setia menghibur tidur kita. Pembaringan yang
sebentar lagimembangunkan kehidupan lain
di luar tubuhku. Di luar,
yang menyambut musim-musim berlagu
Sampang, 1429 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar